Membuat pola jahit kaos dengan komputer

Komputer kini telah digunakan di semua bidang kehidupan. Teknologi ini mempermudah dan sangat membantu aktivitas kehidupan manusia sehari-hari. Dalam industri, pemakaian komputer telah dipergunakan secara luas. Komputersasi telah terjadi di berbagai bidang industri, termasuk bidang konveksi.

Industri konveksi kini memanfaatkan teknologi komputer grafis untuk mendesain pola baju. Ada beberapa software yang sering digunakan dalam industry garmen untuk membuat pola kaos polos atau baju lainnya sebelum disablon. Beberapa software tersebut antara lain: Optitex, Gerber, Lectra dan Pattern Aided Design (PAD). Dengan menggunakan komputer, pembuatan pola kaos tentu saja berbeda dari cara yang selama ini kita kenal. Tidak ada lagi kertas, kapur jahit, jarum pentul, meteran baju dan karbon. Pengukuran semuanya dilakukan dengan komputer. Sistem digital ini mengubah objek empat dimensi menjadi dua dimensi.

Artikel berikut ini mencoba mengenalkan cara untuk membuat pola potong pakaian dengan komputer. Setidaknya ada beberapa langkah yang dilakukan dalam pembuatan pola potong kaos secara digital ini.

Pertama, kegiatan pembuatan desain atau sketsa. Tugas ini dilakukan oleh seorang desainer. Kegiatan pendesainan ini bisa dilakukan secara manual ataupun dengan menggunakan software komputer.

Kedua, setelah desain selesai dibuat, maka langkah selanjutnya adalah mengaplikasikan desain tersebut agar dapat membentuk menjadi pola kaos. Usaha mendigitalkan pola-pola kaos ini bisa dilakukan dengan bantuan software komputer. Software yang digunakan antara lain optitex, atau bisa juga menggunakan software yang sudah umum seperti AutoCad, Corel Draw, atau Adobe Ilustrator.

pola-kaos-digital

Dengan bantuan software, pola jahit kaos dapat dibuat dengan detil. Pola-pola dasar tersebut dapat disesuaikan ukurannya sesuai dengan yang dikehendaki. Pembuatan pola dasar dengan komputer mengurangi resiko kesalahan dan mempercepat proses pengerjaan karena setiap pengukuran dapat dilakukan secara otomatis. Selain ukuran, perlu diperhatikan juga susunan atau tata letak pola atau lay planning.

Ketiga, setelah pola selesai dibuat secara digital, pola kemudian dicetak. Media cetak pola ini dapat dicetak terlebih dahulu di atas kertas (sejenis kertas kalkir), atau yang lebih mutakhir lagi, pencetakan pola dilakukan langsung di atas kain. Untuk itulah pembuatan pola potong harus dilakukan dengan seksama, termasuk juga tata letaknya agar pemakaian kain bisa efisien.

Meskipun terlihat sederhana, pembuatan pola potong pakaian dengan komputer bukanlah hal yang mudah dilakukan. Sebelum menggunakan program komputer grafis ini, perlu beberapa penguasaan dasar. Yang pertama adalah penguasaan pola-pola dasar secara konvensional. Dengan kata lain, sebelum menggunakan komputer untuk membuat pola, harus terlebih dahulu mampu membuat pola pakaian secara manual.

Kedua, kemampuan penguasaan teknologi. Teknologi ini mendigitalkan kegiatan yang sering dilakukan secara manual. Perubahan ini memerlukan kemampuan adaptasi, dan bahkan daya imajinasi yang baik.

Begitulah cara membuat pola potong kaos polos dengan komputer. Semoga bermanfaat untuk konveksi kaos anda!

Sumber: http://kaospolosandalas.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *