MENCETAK SCREEN SABLON MANUAL DENGAN TEKNOLOGI DIRECT TO SCREEN
Sablon adalah sebuah seni grafis. Salah satu cabang seni grafis ini terus berkembang dari waktu ke waktu. Teknologi seni mencetak ini pun kian maju. Mulai dari proses yang sangat tradisional, hingga pemanfaatan teknologi yang canggih. Seiring berkembangnya teknologi, proses manual mulai digantikan dengan proses digital. Dalam seni mencetak, yang paling mutakhir adalah pemanfaatan teknologi digital dalam proses penyablonan. Berikut ini akan coba dijelaskan mengenai teknologi direct to screen dalam dunia sablon.
Direct to screen atau sering disebut juga dengan computer to screen adalah teknologi yang menggabungkan teknik manual (teknik cetak saring) dan proses digital melalui komputer. Cara kerjanya adalah desain yang telah dibuat di komputer, ditransferkan dan dicetak langsung ke screen tanpa melalui pencetakan desain di kertas dan pembuatan film (mempercepat tahap pra cetak). Teknologi ini mempercepat proses produksi karena dilakukan pencetakaan langsung pada screen. Screen ini berbentuk seperti saringan, memiliki pori-pori.
Sebelum mengetahui teknik pencetakan dengan direct to screen, tidak ada salahnya untuk mengetahui terlebih dahulu cara kerja teknik cetak saring dan penggunaan screen secara tradisional. Coba perhatikan gambar di bawah ini.
Media berwarna hijau pada gambar di atas itulah yang disebut dengan screen. Tahap pra cetak dalam sablon antara lain meliputi: pembuatan desain, pembuatan film/klise sablon, afdruk (pemindahan gambar desain dari klise ke screen). Setelah itu dilakukan pencetakan seperti pada gambar di atas.
Teknologi direct to screen mempercepat proses tahapan pra cetak. Cara kerjanya adalah langsung mencetak desain pada screen. Untuk lebih jelasnya, berikut adalah gambar mesin yang menggunakan teknologi direct to screen.
Tampak pada gambar, teknologi direct to screen ini mencetak desain dari komputer langsung pada screen. Apa saja keuntungan menggunakan teknologi ini? Tentu saja banyak yang bisa diperoleh. Dari segi waktu, teknologi direct to screen mempercepat waktu produksi. Tidak ada proses pencetakan desain di kertas, pembuatan film/klise, proses afdruk yang memakan waktu lama. Dengan teknologi direct to screen tidak ada lagi penggunaan film. Ini berarti penghematan yang sangat banyak karena seperti yang kita tahu, harga film dewasa ini kian melambung dan stoknya di pasaran pun kian langka. Belum lagi permasalahan mengenai limbah dari proses pencucian dan pembuatan klise/film ini.
Teknologi direct to screen pun disebut teknologi yang ramah lingkungan. Tidak ada penggunaan film berarti adalah tidak ada penggunaan toner dan bahan-bahan kimia lainnya. Tidak berlebihan kiranya jika dalam salah satu iklan tentang penjualan mesin berteknologi direct to screen ini disebutkan kalimat: ucapkan selamat tinggal pada film, toner, alat-alat afdruk, bahan-bahan kimia dan alat pengering. Siapkan kaos polos Anda, dan mulailah berkarya.
Demikianlah penjelasan singkat mengenai teknologi direct to screen dalam dunia sablon. Semoga bermanfaat!
Sumber: http://kaospolosandalas.com
Leave a Reply