Mengenal jenis dan ukuran screen sablon manual

Dalam mempelajari teknik sablon kaos terlebih dahulu kita harus mengenal peralatan yang dibutuhkan untuk menyablon. Selain kaos polos sebagai bahan dasar atau media sablon, beberapa alat yang biasanya digunakan dalam sablon manual antara lain screen ( kain saring ) dengan bingkainya, catok, rakel, meja cetak, hair dryer, pelapis ( coater), penyemprot air (handsprayer) biasanya bisa menggunakan semprotan air untuk memandikan burung, dan kipas angin. Anda pun harus mempunyai film sablon sebagai tempat mencetak desain yang ingin anda sablonkan.

Bila anda telah memiliki dan membuat film sablon, maka selanjutnya diperlukan screen ( kain saring) untuk membantu memindahkan desain pada film sablon pada media yang diinginkan. Screen sablon biasanya terbuat dari kain monil yang terkadang disebut dengan kain gasa atau screen. Merupakan jenis kain  yang berpori halus yang berguna untuk proses penyaringan tinta dalam sablon menyablon. Banyaknya tinta yang dapat tersaring ditentukan oleh rapat tidaknya pori – pori pada kain saringnya. Semakin besar porinya maka semakin banyak pula tinta yang keluar.

screen-sablon-kaos-manual

Bila masih bingung menentukan jenis screen yang digunakan, maka simak beberapa jenis dan ukuran screen untuk menyablon berikut ini :

1. Screen 200 T

Digunakan untuk mencetak sablon pada media plastik menggunakan teknik raster.

2. Screen 180T

Merupakan screen yang baik digunakan untuk mencetak sablon pada plastik atau media yang bertekstur halus.

3. Screen 165 T

Merupakan screen dengan pori – pori halus. Cocok digunakan untuk menyablon logam, kaca, atau plastik.

4. Screen 150 T

Biasanya digunakan untuk membuat sablon kertas dan stiker.

5. Screen 120 T

Cocok digunakan untuk menyablon kayu, kulit, karton, atau seng.

6. Screen 90 T

Merupakan screen yang biasanya digunakan untuk menyablon kain tekstik yang memiliki tekstur halus. Contohnya kain satin atau sutera.

7. Screen 77 T

Biasanya digunakan untuk menyablon spanduk. Anda juga dapat menggunakan screen ini untuk menyablon kaos yang menggunakan desain kecil atau raster.

8. Screen 62 T

Screen ini menggunakan kain saring yang lubang porinya cukup besar, sehingga baik digunakan untuk menyablon kaos. Bisa juga digunakan untuk sablon dengan teknik foaming, sablon lem stiker, atau sablon yang bertujuan mendapatkan ketebalan tertentu.

9. Screen 55 T – 48 T

Screen ini memiliki lubang pori yang besar dan tekstrurnya kasar sehingga dipilih untuk digunakan menyablon media selimut, karung, handuk, atau karpet karena mampu menyalurkan tinta dengan banyak dan tebal.

Jangan lupa , setelah memilih screen yang akan digunakan maka tahap selanjutnya adalah membuat bingkai screen. Bingkai screen ini berfungsi agar screen bisa dibentangkan di atas media sablon. Biasanya bentuk bingkai screen adalah kotak, namun untuk variasi media yang berbentuk melengkung ( misal : ember) bisa divariasikan untuk membentuk bingkai yang melengkung.

Pemilihan bahan bingkai pun sebaiknya menggunakan bahan yang tidak mudah susut ringan, tahan terhadap zat kimia serta stabil. Biasanya dapat menggunakan alumunium bila digunakan untuk sablon massal karena sifatnya yang ringan, kuat, dan stabil. Bila memilih menggunakan bingkai kayu maka pilih kayu yang benar – benar kering agar tidak mengalami penyusutan saat dilakukan proses sablon.

Sumber: http://kaospolosandalas.com